Inovasi Sosialisasi, Panwaslih Aceh Selatan Implementasikan Wujud Ikhtiar Strategi Partisipatif
|
Tapaktuan, Ketua Panwaslih Aceh Selatan Baiman Fadhli, SH menjadi narasumber sekaligus menjadi juri dalam kegiatan Lomba Debat Mahasiswa Se-Aceh Selatan yang di gelar oleh Forum Melek Literasi dan Belajar (Fleksibel) Aceh Selatan (3/10/2020).
Kegiatan yang bertemakan "Agent Of Change And Talk Show”, dibuka langsung oleh Bupati Aceh Selatan yang diwakili Nurman Daud Shamad selaku Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Perecepatan Pembangunan Setdakab Aceh Selatan, dalam sambutannya Bupati Aceh Selatan menyampaikan bahwa Mahasiswa harus berperan sebagai transportasi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka sehingga beban dan tanggung jawab menjadi Mahasiswa itu sangatlah besar. "Mahasiswa merupakan bibit-bibit pejuang yang selanjutnya menjadi Agent of Change di segala bidang dan menjadi Social Control yang akan terus menjunjung tinggi keterbukaan dan transparansi dalam melaksanakan pemerintahan agar lebih mensejahterakan rakyatnya dan meminimalisir tingkat penyelewengan di tingkat aparatur negara" lanjutnya.
Kegiatan debat Mahasiswa se-Aceh Selatan ini menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten, yaitu Baiman Fadhli Ketua Panwaslih Aceh Selatan, Arman Fauzi yakni Komisioner Komisi Informasi Aceh dan Cut Asmaul Husna selaku Akademisi.
Dalam pemaparan materi nya, Arman Fauzi berpesan kepada pemuda dan pemudi khususnya Mahasiswa untuk lebih cermat dan bijak dalam menyampaikan serta megelola informasi publik agar terhindar dari adanya kemungkinan pelanggaran hukum.
Pemateri selanjutnya yaitu Cut Asma Husa juga menyampaikan beberapa point penting dalam materinya yang membuat semangat adik-adik Mahasiswa kian "membara" untuk mengikuti pemaparan pemateri tersebut dengan seksama. Dalam materinya ia mengatakan bahwa tugas mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterakan masyarakat bukan hanya merupakan tugas dari pemerintah namun juga merupakan tugas seluruh elemen bangsa Indonesia tentu saja termasuk Mahasiswa didalamnya. Bahwa dalam mengisi kemerdekaan ini, perempuan juga memiliki peran penting dalam mengawal dan menentukan arah kebijakan Pemerintah dan oleh karena itu teruslah melakukan perubahan penting untuk mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya.
Pemateri selanjutnya yakni Baiman Fadhli dalam materinya mengajak seluruh pemuda dan mahasiswa untuk terus melakukan hal-hal yang positif untuk mengisi kemerdekaan bangsa dan negara ini. "Politik bukanlah barang haram, Indonesia di bentuk dengan sebuah demokrasi dan tentu saja hal tersebut mengharuskan kita untuk terus memberikan kontribusi pemikiran dan tenaga untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat di mata rakyatnya dan memastikan agar proses demokrasi di Aceh Selatan dapat berjalan dengan lebih baik pungkasnya.
Kegiatan debat yang dilaksanakan di Aula Bappeda ini terselenggara atas dukungan berbagai pihak, dimana Panwaslih Aceh Selatan memiliki peranan besar di dalamnya.
Dalam penjelasannya, Dharma Syahfutra selaku Koordinator Sekretariat Panwaslih Aceh Selatan menjelaskan bahwa keterlibatan Panwaslih Aceh Selatan dalam pelaksanaan lomba debat ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengimplementasikan Visi Bawaslu yakni terwujudnya Bawaslu sebagai Lembaga Pengawal Terpercaya dalam Penyelenggaraan Pemilu Demokratis, Bermartabat, dan Berkualitas. "Banyak metode yang bisa dilakukan untuk mensosialisasikan sebuah peraturan yang salah satunya dengan mengadakan perlombaan debat ini, Kami berkomitmen untuk terus berinovasi serta memberikan kontribusi pemikiran positif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa ini" tutupnya.
Adapun kontestan yang mengikuti lomba debat ini terdiri dari empat tim yang merupakan perwakilan dari tiga perguruan tinggi yakni UTU, STAI Tapaktuan dan Poltekes Aceh Selatan.
Kegiatan ini terlaksana denga baik dan penuh antusias dan tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan Covid-19