Ketua Dan Anggota Panwaslih Aceh Selatan Hadiri Penganugerahan Kehumasan 2023 Di Jakarta
|
Jakarta – Anggota Bawaslu Lolly Suhenty meminta peran hubungan masyarakat (humas) tampil ke depan dalam menyampaikan informasi secara edukatif dan transformatif. Menurutnya kerja humas bukan hanya cepat, melainkan butuh ketepatan dalam memberikan informasi.
“Peran humas sedang diuji, dipertaruhkan untuk dapat tampil di depan menjadi teras penjaga keadilan pemilu. Memastikan humas bukan sekadar tukang foto, tukang posting, dan memastikan humas bukan hanya orang yang ada di belakang,”ucapnya saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas)dan Anugerah Kehumasan Tahun 2023, diselenggarakan Bawaslu RI di Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Dia menegaskan, dalam 83 hari menuju hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024, jajaran pengawas pemilu perlu bekerja keras. “83 hari ini ibarat mengencangkan ikat pinggang untuk memastikan kerja-kerja kita tak ada yang tercecer (tertinggal),” katanya.
Srikandi pengawasan pemilu itu pun meminta humas Bawaslu menyebarluaskan seluruh informasi secara edukatif dan transformatif kepada masyarakat luas. ‘Publik perlu diberikan edukasi karena tidak semua yang viral itu benar. Tetapi, kerja Bawaslu tidak boleh asal cepat. Harus bisa cepat dan sekaligus tepat,” imbuh dia.
Dirinya mencontohkan saat ini banyak viral banyak di akun medsos (media sosial) khususnya dalam dugaan pelanggaran pemilu. “Mulai dari suara di akun adanya dugaan-dugaan yang kemudian menjadi viral, maka humas jangan ragu menyampaikan ke publik. Kita sedang diuji dengan citra sebagai wasit penilu yang dipertanyakan integrirasnya. Kita sedang diuji dengan keberanian ada atau tidak di Bawaslu. Ini yang perlu diperhatikan,” imbuh dia.
Selain itu, dia menekankan pentingnya koordinasi humas Bawaslu daerah hingga tingkat pusat. “Rumus kedua, jangan lambat meneruskan informasi yang ada di bawah. (Bawaslu) Kabupaten/Kota perlu memastikan informasi cepat terhadap segala hal. Kalau bisa ada laporan perhari.
Kita kerjanya terkoordinasi ya!,” seru mantan Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat tersebut.
Sementara itu, Ketua Panwaslih Aceh Selatan Deri Friadi menyampaikan, Rapat koordinasi tersebut merupakan tindak lanjut dari program penilaian kehumasan Bawaslu se-Indonesia yang sudah didata sejak Oktober s.d awal November 2023 lalu.
Kegiatan ini merupakan penguatan kerja kehumasan sekaligus bentuk apresiasi Bawaslu terhadap kerja-kerja kehumasan di Jajaran Provinsi maupun Kabupaten/kota, dan kita harap dengan dilaksanakan evaluasi ini dapat meningkatkan program kerja kehumasan terutama khususnya tim humas Panwaslih Aceh Selatan”.tutupnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri Ketua dan Kordiv Humas dan Staf Humas Panwaslih Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh indonesia, kemudian pada sesi akhir kegiatan dengan pemaparan hasil assessment kehumasan Bawaslu tahun 2023 dan peluncuran Maskot Pengawas Pemilu yang baru.