Kordiv P3S Panwaslih Asel, Paparkan Peran Masyarakat Sipil dalam Mewujudkan Pemilihan yang Bertintegritas
|
Kota Fajar(Aceh Selatan)- Koordinator Divisi Penangangan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (Kordiv P3S) Bawaslu Aceh Selatan, Masrafit, paparkan peran penting masyarakat sipil dalam mewujudkan pemilihan 2024 yang berintegritas di Kabupaten Aceh Selatan.
Integritas dalam pemilihan bukan hanya tentang memastikan hasil yang adil, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi. Hal tersebut disampaikan Masrafit Saat menjadi narasumber dalam Ngobrol Pilkada (Ngopi) dengan tema "menghadirkan Pilkada damai melalui partisipasi masyarakat" yang di selenggarakan Forum Silaturahmi Masyarakat Aceh Selatan (FosMas), Kamis (31/10/2024).
Menurutnya, pemilihan akan menjadi momen krusial yang tak hanya hanya menentukan arah pembangunan Daerah, akan tetapi juga memperkuat komitmen demokrasi. oleh karena itu, keterlibatan masyarakat merupakan salah satu elemen utama dalam menjaga integritas pemilihan.
Masrafit mengungkapkan, ada beberapa tantangan terkait pemilihan di Aceh, pertama politik uang, ini sebagai imbalan kepada pemilih dengan tujuan mempengaruhi pilihan politik mereka dalam pemilihan.
kedua kampanye hitam dan hoaks, ini sering digunakan oleh oknum tertentu untuk memanipulasi opini publik dan menciptakan persepsi yang salah tentang calon dan parpol.
ketiga netralitas Aparatur pemertintah, ini mencakup ASN, TNI, Polri, pemerintah kecamatan sampai ke Desa. "ini sangat diperlukan perang dan fungsi pengawasan partisipatif oleh masyarakat untuk memaksimalkan kerja-kerja pengawasan",sebutnya.
Tak hanya masyarakat, pelibatan media juga penting, hal ini akan menunjukan transparansi melalui liputan media, kerjasama jurnalis dan memerangi berita hoaks." pengawasan partisipatif sebagai upaya kita dalam menjaga dan memastikan pelaksanaan pemilihan sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan",pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan yang di gelar Fosmas tersebut dihadiri peserta dari Insan pers, mahasiswa, pemuda dan tokok masyarakat