Tingkatkan Peran Pemuda Dalam Mengawal Demokrasi, Panwaslih Aceh Selatan Bekali Siswa MAN 1 Aceh Selatan dengan Pendidikan Politik
|
Tapaktuan- Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Selatan menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif bagi pemilih pemula, Selasa pagi (24/3/2022). Adapun sasaran Kegiatan ini kepada siswa dan siswi sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Aceh Selatan. Kegiatan yang berlangsung di Aula MAN ini mengusung tema”Mendorong Pemilih Pemula untuk mengawasi demokrasi”.
Kepala Sekolah MAN 1 Aceh Selatan Zulkarnaini, S.Pd, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Panwaslih Aceh Selatan yang telah melakukan sosialisasi pendidikan pengawasan pemilu partisipatif kepada siswa-siswinya, ia berharap kegiatan seperti ini akan terus berlanjut kedepan.
“terimakasih kepada Bawaslu atau Panwaslih Aceh Selatan yang telah bekerja sama melalui kegiatan seperti ini, dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pemilih pemula dalam menggunakan hak pilihnya, serta juga dapat memberikan edukasi kepada para siswa dan siswi kami di MAN 1 Aceh Selatan ini” tuturnya.
“kemarin Ketua Panwaslih Aceh Selatan minta ke saya 15 menit, tapi saya tidak mau, saya mau 2 jam didalam kelas, karena ini adalah pengetuan penting yang harus dieberikan kepada siswa kami sebagai edukasi bagi mereka dalam menghadapi kehidupan berdemokrasi diera globalisasi saat ini”.sambungnya.
Ketua Panwaslih Aceh Selatan Baiman Fadhli, SH yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh pemuda dan pemudi, terutama peran pemuda dalam proses demokrasi.
“peran pemuda sangat perlu sebagai penggerak utama dalam mengawal proses demokrasi, sehingga peran pemuda sangat dibutuhkan dalam menjaga ruh demokrasi tetap berjalan”.ujar Baiman
Baiman juga menambahkan pentinnya kehadiran dan peran pemuda dalam mengawal proses demokrasi, karena negara ini dibangun oleh pondasi kebersamaan (secara partisipatif) bukan dibangun sendiri-sendiri, hal ini menurutnya dibuktikan dengan kebergaman adat budaya serta agama yang ada telah berhasil mengusir penjajah di negeri tercinta ini. Keberagaman tersebut hingga saat ini tertulis pada lambang negara kita dalam bahasa sangsekerta Bhineka Tunggal Ika.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh narasumber eksternal yakni Khaifal Muddin, SH.i yang merupakan dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Tapaktuan, dalam kesempatan ini beliau juga turut memaparkan beberapa materi terkait islam dan demokrasi. Menurutnya, demokrasi sebenarnya telah diadopsi jauh-jauh hari oleh islam, rasulullah SAW merupakan tokoh utama yang menciptakan ruh demokrasi. “kita harus bangga bahwa demokrasi itu sendiri sudah ada dalam agama”tutupnya.
Selain dihadiri narasumber, kegiatan ini juga dihadiri oleh para anggota Komisioner Panwaslih Aceh Selatan yakni Azhari, S.Pd.I dan Zarli yanto serta para staf Sekretariat Panwaslih Aceh Selatan.